Selasa, 10 April 2018

Kalut

Klimaks.
Ketika semua berjatuhan tepat di kepalamu.
Dan kamu tak dapat melakukan apapun kecuali menyerah.
Padahal hidupmu harus berlanjut.
Namun, semua yang bersinggungan denganmu seolah mengajakmu untuk menyerah saja.

Kau merasa butuh sandaran.
Namun, kau tak tau sandaran mana yang tepat.
Kau sudah merepotkan orang banyak.
Karena keegoisanmu.

Sekarang,
Kau baru merasakan.
Ingin sekali mengulang hal yang telah lalu.
Memperbaikinya.
Dan mulai hidup dengan damai.
Dengan menerima apapun yang kau punya.
Ingin rasanya pergi
Menelisik ruang waktu
Mengembalikan apa yang telah lalu

Sungguh
Aku ingin sekali menangis
Namun, Allah tak mau membiarkanku menjadi anak cengeng
Betapa
Hati ini tersayat-sayat
Setiap hari
Setiap waktu
Setiap saat
Bahkan ketika aku sedang bahagia
Seketika
Perasaanku berubah

Aku seperti abu
Aku ada, kecil
Namun tak dapat benar-benar hilang

Aku hidup dalam bayang-bayang
Yang mengejarku
Entahlah





Tolong, bantu aku
Ya Allah