Rabu, 17 Juni 2015

Semoga, kita tidak dipertemukan lagi dilain waktu

Semoga, kita tidak dipertemukan lagi dilain waktu

Oleh : Dela Ananda

Aku adalah seseorang yang pernah kamu pandang dengan kebahagiaan
Aku juga pernah kamu banggakan
Kita pernah saling membahagiakan
Bercanda dengan saling menertawakan

Kamu tak pernah hilang dari pandanganku
Kamu tak pernah lepas dari genggamanku
Kamu tak pernah pergi dari pikiranku
Tapi kali ini aku harus merelakanmu
Pergi menjauh dari hidupku

Mungkin untuk sementara
Atau untuk selamanya
Entah

Sakit memang
Harus melupakan semua kebiasaan-kebiasaan kita
Harus merubah segala yang pernah ditetapkan oleh kita
Harus menghilangkan kenangan-kenangan dan cerita
Yang pernah kita lukis bersama

Mungkin itu yang terbaik
Karena,
Hidupku tak sepantasnya melintasi garis hidupmu

Semoga kita tidak dipertemukan lagi dilain waktu
Karena aku tak mau
Kehilangan seseorang yang pernah sangat aku cintai dulu untuk kedua kalinya
Itu sangat menyakitkan

Meski aku tau
Aku dan kamu akan selalu menanyakan kabar tanpa saling memberitahu
Akan selalu bertegur sapa tanpa saling bertemu
Akan selalu mengingatkan tanpa saling terucap

Meski aku dan kamu tahu
Bahwa hanya rindu yang akan membelenggu
Hanya rindu yang akan membuat kita tersedu

Namun kita percaya
Bahwa rindu pula yang tak akan pernah buat kita lupa
Rindu pula yang akan buat kita bertemu walau dalam bayangan semu
Rindu yang selalu hanya bisa berkata "Kenapa aku dapat serindu ini denganmu?"
Dan hati yang tak pernah dapat menjawab pertanyaan itu

Pertanyaan menjengkelkan yang selalu sukses membuat isak tangisku pecah
Yang selalu membuatku merasa gundah
Yang selalu dapat mengingatkanku akan masa-masa yang indah
Mimpi yang tak akan pernah
Dapat terulang kembali :')

Jumat, 05 Juni 2015

Feeling Lonely

Selamat malam. Sebenernya aku bingung mau ngetik apa. Tapi biarlah jari-jariku menuliskan sendiri apa yang selama ini aku rasakan.
Pernah ga sih kamu merasa kesepian? Saat bumi mulai mendungukan telinga kamu di keramaian. Saat suara teman-temanmu yang tertawa tak lagi terdengar. Saat kamu sendirian, duduk termenung mendengarkan lantunan lagu-lagu kesedihan.
Mungkin kamu ga ngerasain itu. Atau mungkin kamu sama sepertiku. Ya. Aku tengah merasakan itu.
Entah apa yang telah terjadi padaku. Hari ini aku merasa sangat sepi. Aku adalah orang yang susah sekali untuk jatuh cinta. Sampai sekarang pun aku masih sulit untuk menetapkan hatiku ke orang yang benar-benar aku anggap tepat.
Teman-temanku pun tak dapat membantuku. Terlebih untuk sekarang. Terlalu sibuk untuk membicarakan "hal sepele" seperti itu.
 Tau ga sih. Ga selamanya orang yang terlihat bahagia merasakan bahagia yang sesungguhnya. Senyum, tawa dan candaku yang selama ini. Yang kata sahabat-sahabatku "seperti tanpa beban" ini sebenernya butuh banget untuk ditolong. Tapi bagaimana cara menolongnya? Aku pun tak tau. Makanya aku tak pernah cerita.
Ada hati yang teriris ketika beberapa teman dan sahabatmu mulai melangkahkan kaki menjauhimu dan memilih "teman sejati" nya dibandingkanmu. Dan kamu? Kamu masih saja sibuk mencari tanpa pernah mendapatkannya.
Sebenernya, banyak yang "pernah" mencoba memasuki ruang-ruang hatiku. Pernah juga aku mencoba untuk menerimanya. Tapi entah kenapa hati seperti berbisik "Kamu tidak bisa dengannya" dan aku pun mengikutinya.
Kadang aku iri dengan teman-teman yang telah memiliki dunianya sendiri. Aku selalu mencoba untuk mencari dan mencari. Tapi hati tak pernah dapat dibohongi.
Entah sudah berapa lamanya kekosongan ini tak pernah diisi. Entah berapa lama juga aku merasakan "sakit hati" tanpa disakiti. Just "Feeling Lonely".
Aku tak pernah menginginkan ada seseorang yang dapat mendampingi. Hanya saja ingin mencintai meski tanpa dicintai. Ingin merasakan getaran-getaran ketika ia melihatku. Ingin merasakan sedih ketika melihatnya dengan perempuan lain. Ingin menjadi seseorang yang selalu rindu akan kehadirannya.
Aku masih mencari "dia".